Wednesday, August 19, 2009

Etiket dan tata cara pergaulan : cara perkenalan 2

1. Perkenalan dengan surat

Perkenalan dengan surat ini biasanya diberikan:
a. Oleh pimpinan sebuah kantor kepada pegawai yang akan pindh ke cabang yang lain. Surat itu akan diberikannya nanti kepada pimpinan di tempat yang baru. Surat itu berisi nama dan pangkat pegawai itu dan juga jabatan atau pekerjaannya terakhir. Surat perkenalan ini atau introduction letter ini akan dibawa sendiri oleh yang bersangkutan dan juga harus diserahkannya secara pribadi kepada juga harus diserahkannya secara pribadi kepada pimpinan di tempat kerjanya yang baru.

b. Oleh seorang teman kepada temannya yang lain, yang misalnya akan pindah ke kota lain, dimana ia tidak mempunyai kenalan sama sekali. Maka teman baiknya ini akan memberikan surat perkenalan yang akan dibawa sendiri oleh yang akan pindah, dan akan diserahkannya, misalnya kepada adik temannya itu yang tinggal di kota yang akan ditujunya. Surat ini harus pendek saja, memberitahukan nama yang pindah, pekerjaan dan mungkin hobi serta mohon bantuan seperlunya. Surat perkenalan semacam ini tentu saja hanya kita berikan kepada seorang teman baik yang pasti tidak akan menyalahgunakannya.

2. Memperkenalkan diri sendiri

Cara ini hanya dilakukan bila tidak ada orang ketiga yang dapat memperkenalkan kita kepada orang lain.

3. Perkenalan dengan perantara orang ketiga

Cara perkenalan inilah yang umum dilakukan dimana-mana dan cara perkenalan ini mempunyai etiket tertentu seperti:
a. Seorang pria diperkenalkan kepada seorang wanita
b. Seorang yang lebih muda diperkenalkan kepada seorang yang lebih muda
c. Seorang yang pangkat atau jabatannya lebih rendah diperkenalkan kepada yang pangkat atau jabatannya lebih tinggi

Umumnya nama orang yang diperkenalkan disebut kemudian. Namun bila orang yang diperkenalkan:
a. Umurnya hampir sama
b. Pangkatnya sama
c. Gendernya sama
Maka tidak masalah nama siapa yang akan disebut lebih dulu oleh orang yang memperkenalkan.

Kapan tidak perlu diperkenalkan: ketika berada di tempat ramai atau dalam keadaan yang tergesa-gesa.

Berjabat tangan

Apabila wanita diperkenalkan dengan pria, wanita harus lebih dulu membuat gerakan untuk berjabat tangan. Jika wanita tidak mengulurkan tangannya, pria itu cukup berdiri dan mengangguk.

Orang yang lebih tua mengulurkan tangannya lebih dulu kepada yang muda. Demikian pula orang yang pangkatnya lebih tinggi.

Pada saat berjabat tangan, tataplah muka satu sama lain dengan ramah dan jabatlah dengan erat (genggaman tidak lemah dan tidak kuat).

Berdiri atau duduk waktu perkenalan??

Umumnya seorang wanita yang sedang duduk akan tetap duduk pada waktu ia diperkenalkan kepada orang lain. Tetapi harus berdiri bila dikenalkan atau berjabat tangan dengan wanita lanjut usia atau pria berpangkat tinggi.

Perpisahan

Setiap kali menghadiri suatu pesta atau jamuan, maka seharusnyalah kita, bila akan pulang menemui tuan rumah untuk menyampaikan terima kasih dan pujian kepada tuan rumah.

Jika tetamu pulang bersamaan, maka tuan rumah beserta tamu kehormatan (bila ada) sebaiknya berdiri dekat pintu keluar agar tetamu dapat bergiliran pamit dan bersalaman.

Tapi jika dalam suatu pesta yang besar, tidak diharuskan berpamitan pada tuan rumah sehingga tidak mengganggu suasana pesta dan tamu lain. Yang penting pada saat awal tiba di tempat acara, kita telah menemui tuan rumah.

Jika instansi mengadakan pertemuan dengan karyawan, sebaiknya pada waktu pulang para pimpinan berdiri di muka pintu agar semua hadirin dapat berpamitan dan bersalaman.